Walaupun 10 Oktober 2009 merupakan kali pertama diadakannya event Canon Photomaraton di Jakarta, ternyata antusiasme peserta, benar-benar luar biasa. Lebih dari 1000 partisipan mendaftarkan diri untuk mengikuti ajang terbesar sebuah kontes fotografi di Indonesia.
Canon Photomaraton merupakan event besar fotografi Canon yang baru kali ini diselenggarakan di Jakarta. Canon Photomaraton Asia diselenggarakan di 6 negara termasuk Indonesia, dengan lebih dari 6000 orang peserta untuk satu kompetisi. Kota tua Taman Fatahillah,Jakarta, dipilih oleh pantitia Lomba foto yang bertajuk “Canon Photomaraton Indonesia 2009” dengan mengusung dua sesi.
Walaupun pendaftaran sudah dibuka sejak pukul 6.30 pagi, namun sesi pertama yang bertema “Kota Toea” baru dimulai pada pukul 8 lewat 25 menit. Hal ini memberi kesempatan pada para peserta untuk mendaftar ulang dan mengambil kaos dan topi kepesertaan serta untuk menukarkan kupon sarapan pagi berupa kue di tenda-tenda yang disediakan oleh panitia.
Sesaat setelah sirine dibunyikan oleh panitia, ribuan fotografer amatir dan profesional memulai hunting foto. Rupanya, tema kota tua yang diusung benar-benar memberikan keleluasaan kepada para fotografer untuk mengekspresikan keahliannya mengabadikan bangunan-bangunan bersejarah dan tua peninggalan zaman kolonial Belanda.
Salah-satu favorit yang dijadikan obyek antara adalah “Gouverneurs Kantoor”. Bahasa nya sendiri sudah menjadi bagian dari bahasa Indonesia yang diadopsi dari bahasa Belanda yaitu Kantor Gubernur. Gedung ini sudah mengalami renovasi, sehingga saat ini menarik untuk dipandang, bahkan dijadikan obyek foto.
Berkeliling kota tua, tidak saja akrab dengan suasana gedung tuanya, ada pula pemandangan lain yang tidak kalah menariknya, yaitu perkumpulan sepeda onthel yang memarkir sepeda tuanya berjajar sepanjang jalan. Sepeda onthel yang sudah dimodifkasi dengan cat yang beranekaragam ini menjadi daya tarik tersendiri.
Berbeda dengan sesi pertama yang ditutup pada pukul 9.30 yang ditandai dengan sesi foto waktu dipanggung utama yang disediakan oleh panitia, sesi kedua mengusung tema “Ekspresi”. Sesi keduapun tidak dibatasi di lingkungan Taman Fatahillah. Lokasinya bebas, boleh keluar area kota tua asal tidak jauh-jauh, karena tepat pukul 11.00 para peserta harus kembali ke tenda utama untuk memotret jam tanda berakhirnya kompetisi di tenda utama, dan menyerahkan hasil foto ke tenda panitia sampai dengan pukul 12.00.
Panas terik ternyata tidak mengurangi animo peserta, karena setelah istirahat Sholat Duhur dan makan siang, dilanjutkan dengan sesi pemotretan foto model sampai dengan sore hari pukul 16.30.
Oom Don Hasman, seorang fotografer senior yang sangat rendah hati dan telah malang melintang selama 58 tahun dalam dunia fotografi, berkesempatan untuk membagi pengalaman-pengalamannya kepada para hadirin yang berkumpul. Banyak sekali ilmu dan pengalaman foto travellingnya yang sangat bermanfaat di share kepada khalayak. Saya sendiri sebagai seorang yang meminati bidang ini sangat bersukur dapat langsung mendapat kesempatan dari beliau.
Pagelaran besar ini akhirnya ditutup dengan pengumuman pemenang yang diseleksi oleh tiga orang juri yang terdiri dari :
1. Hector Niam – Canon South & South East Asia Regional Headquarter
2. Candrian Attahiyyat – Kepala Pengelola Kota Tua Jakarta
3. Kristupa W. Saragih – Fotografer Profesional
Dua orang terbaik dari dua sesi utama berhak mendapatkan hadiah utama berupa Trip Photo Clinic ke Jepang dan sebuah Canon 500D Body Only. Menarik bukan? Jika berminat, Hector berpendapat, dimasa yang akan datang, bukan tidak mungkin event Canon Photomaraton Indonesia, Malaysia dan Singapore diselenggarakan di beberapa kota lainnya seperti halnya di India dan Vietnam yang diselenggarakan di Delhi, Mumbai dan Bengalore serta Hanoi dan Ho Chi Min City.
Jakarta,
Nomor : SAN1/
Kepada : Kelompok Pengendalian Akuntansi Keuangan
Dari : Kelompok SAN 1
Hal : Pemenuhan Permintaan User Menu F1
Lamp. : –
Nota Intern AKN/3/088, Tanggal 3 Juni 2008
Sehubungan dengan perihal pokok nota, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. User atas nama Rosandy (NPP. 18533) telah didaftarkan pada aplikasi Finance One (F1).
2. Password standard menggunakan NPP .
3. Harap user ybs. mengganti password pada kesempatan pertama , melalui menu aplikasi dengan hirarki sbb.
Finance One Admin
User Maintenance
User Modify
User Id
Ubah Password
4. Shortcut icon untuk aplikasi F1 dapat diperoleh melalui \\172.17.27.119\Finance One BNI\R17Z\F1R17Prod dan meng-copy-nya ke Desktop PC ybs.
Demikian atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih.
Kelompok Sentra Akuntansi Nasional 1
Wuiiiih hasil jepretannya keren keren euy!!! Senangnya yah bisa menjadi fotografer, banyak hal dan kenangan bisa diabadikan dengan pengambilan angle terbaik…
Sekarang siapa saja bisa menjadi fotografer mbak… Tinggal jepret sana jepret sini jadi deh..
Tidak seperti jaman dulu yang ribet banget pake filem, harus nyetak di studio pula.
Assalaamu’alaikum
Apa khabar Adelays? Masih lelah lagi ya dengan acara lomba fotografi itu. Tahniah Adelays kerana menyertai kontes tersebut. Seronok juga mendengar pengalaman sahabat dalam bidang fotografi ini. Membaca laluan pengalaman Adelays berhubung dengan acara tersebut begitu menggamit hati untuk merasai suasana sedemikian. Tentu keinginan untuk menang menjadi impian setiap peserta termasuk Adelays kan ? Jumlah 1000 peserta menjadi cabaran untuk melakukan yang terbaik dan memberi inspirasi untuk mencari “fenomena” yang boleh mencuri hati juri pertandingan.
Ya…. walau tidak menang sekalipun… saya tetap memberi kemenangan moral buat Adelays kerana usaha tersebut. Kemenangan paling bermakna adalah pengalaman yang diperolehi, juga kesempatan bertemu dengan para photographer profesional sudah cukup memberi kemenangan secara moral selain kepuasan untuk menjadi lebih profesional dalam bidang ini.
Tidak ada waktu yang sia-sia apabila Adelays menggunakan pengalaman dengan bijaksana. Kita tidak akan memperolehi pengalaman dengan melakukan percubaan kerana kita tidak dapat mencipta pengalaman. Pengalaman harus diperolehi dengan melakukannya.
Saya amat tertarik dengan semua photo-photo yang dirakam oleh Adelays di atas. Hmmm… Adelays maklumkan hanya dua photo sahaja yang dipertandingkan… maka, saya mahu bertanya… antara photo-photo tersebut di atas, yang mana dua daripadanya dipertandingkan oleh Adelays ? atau tidak ada di sini ?
Antara banyak photo-photo di atas, saya tertarik dengan dua photo yang bagi saya ada keunikannya iaitu Epspresi Pak Tua dan Ekspresi Bocah Beos. Untuk mengambil gambar seperti ini memerlukan kesabaran tinggi kerana ia melibatkan kehidupan dan tingkah manusia.
Melalui kedua photo itu, memberi banyak persoalan kepada yang melihat apakah sebenarnya yang dimahukan oleh pemilik kamera ini kepada Pak Tua dan si anak kecil itu. Yang menariknya kedua gambar itu sangat jelas dengan background dikaburkan untuk memastikan objek yang difokus sahaja menjadi tujuannya.
Tahniah sekali lagi Adelays… kerana menggunakan talent yang dikurniakan Allah swt dengan sebaiknya. Ternyata guru photo @ sahabat baik saya bukan sebarang orang…. sangat cekal, optimis dan pro aktif dalam banyak perkara. 😀 Teruskan usaha pada masa akan datang. Insya Allah kemenangan pasti akan memihak akhirnya kepada Adelays.
Salam mesra, senyum selalu yang penuh dengan keceriaan buat Adelays di sana. 😀
SERAUT SIRIH SEUMBAI PINANG, SELAUT KASIH SEPANTAI SAYANG.
Waalaikumsalam Mba Siti,
Terima kasih, kembali dengan Komentar yang sangat detail dan bersahabat. Event ini sangat berharga karena banyak membawa pengalaman yang bisa diraih.
Saya mengikutsertakan Gedung tua untuk Tema Kota Tua, dan Orang dengan latar belakang Stasiun Kota untuk Tema ekspresi. Gedung tua saya ambil dengan diafragma kecil, sedangkan ekspresi diambil dengan diafragma besar, sehingga terlihat bokeh / blur dibelakang.
Terima kasih juga Mba, atas dukungan moralnya, 😉
foto kota tua dan sepeda di atas sangat mengingatkan aku dgn kota amsterdam.. ciri2 belanda itu masih utuh ya d sana? 🙂 ada ngga di tanam bunga tulip dsana? hehe
the competition looks fun! the old man I tink.. he is not that old yet.. cuma akibat desakkan hidup? dia nampak tua? dan anak kecilnya… ksian.. ga punya sikat gigi yah?
Heheh.. Tulip nggak ada disana.
Iya.. Orang tua itu adalah pemulung yang sedang beristirahat.
Menarik sekali untuk diambil gambarnya secara candid.
Anak kecilnya.. heheh dia sedang bermain dan terperangah ketika fotonya di-take.
sudut-sudut itu bercerita banyak.
Sudut-sudut gedung itu memang menarik untuk diambil.
Begitu banyak gedung yang menarik untuk difoto, justru foto gedung itulah yang menjadi juaranya.
Sungguh menarik … seakan mengingatkan pada kenangan sendiri (meskipun tidak pernah melihat sebelumnya).
Ekspresi Pak Tua … goresan yang meluruh, jam yang meluruh, rokok yang meluruh, kulit meluruh … namun masih terlihat daya hidup meski tatapan juga mulai meluruh.
Oh iya … siapa yang beruntung menjadi dua orang terbaik? Apapun hasilnya … pengalaman ini adalah keberuntungan sendiri. Sukses selalu.
Satu yang terbaik dari Sesi kota tua adalah rekan fotografer Misbachul Munir.
Fotonya adalah gedung tua seperti yang saya ambil, tapi dengan angel yang berbeda dan dengan view lebar.
Terbaik di sesi kedua adalah rekan fotografer Nina.
Gambarnya adalah expresi tiga orang satpol yang berbeda beda expressinya.
keren sekali hasil jepretannya ..
seneng sekali baca postingan ini 🙂
Terima kasih mbak.
Semoga Betah mampir disini.
nice pict! sy jg punya beberapa koleksi hasil hunting foto bangunan tua/ bersejarah di bdg. yg paling sy sukai gedung “De Driekleur” the three color, di dago. keren bgt emang arsitektur jaman dulu ya bro, thx udh mampir ke cantigi ya…
Bandung memang terkenal juga dengan bangunan bersejarahnya.
Saya sangat tertarik dengan arsitektur bandung ketika menikmati perjalanan ke Bandung.
Insya Allah suatu saat saya akan menulis tentang arsitektur bandung.
pengen ke sana ??
Kesana mana Mas Chandra ?
Cool. I enjoy those… 🙂
Tq
Bahasa liputannya makin hari makin asik.. 🙂 mau alih profesi ? hehehe kalo keahlian fotografinya sih dari dulu emang udah jempol.. 🙂 hehehe 🙂 .
Mmmmm.. Mbak Iie ini pasti deh..pujiannya bikin hidung mekar mekar.. 😀
Kritik dan sarannya ditunggu mbak, biar bisa hidung ini mbalik lagee.. hehehe
Mmm.. kereeennn.. hasil jepretannya bagus-bagus…
Lima jempol utk adelay, dech… 😀
Wah mbak.. Lima ???
Jempolnya dari mana lagi ???
salam kenal mas…!
photograpinya bagus – bagus banget …
aku mau dong diajarin…he he
Salam kenal kembali mbak Nafisa.
Boleh.. 🙂 Let’s Learning by doing 😉
wih,udah nyampai di Indonesia? kapan nih bro?what a nice shot! tentu dong, dah profesional ya…
Mbak Aisha, eventnya belum lama ini kok. Tepatnya tanggal 10 Oktober 2009 yang lalu.
Professional ? Amiiiin.. Doakan jadi ya..masih belajar2 nih mbak… 🙂
Belajar dari kesenangan / hobby.
eh bro apa sis ya? 😀
Bro lah..
Sekarang sudah kerja sambil studi di Saudi,
sampai lupa yach.. 😛
Wah ada tukang poto prof nih, keren2 bro gambarnya
Thanks bro,
masih belajar nih….
jadi pingin kesana nih om
Silakan aja datang, Sobat sehat.
wah mantep…iya saya liat waktu itu rame banget. sempat berharap di foto juga…jadi model dadakan hehehe. kok nggak liat kumpulan orang lagi gambar sketsa waktu itu?
Sebenarnya saya melihat beberapa komunitas lain yang jumlahnya lebih kecil, hanya saja karena ikut lomba, saya tidak terlalu memperhatikan.