Maksud hati akan mem-posting tulisan tentang perjalanan di Singapura beberapa saat lalu yang sudah hampir siap tayang, saya ternyata ditakdirkan berada di Ciganjur dan “larut” bersama kerumunan kuli tinta alias wartawan media cetak dan elektronik yang meliput 40 hari mengenang wafatnya Presiden RI ke 4, KH Abdurahman Wahid , dan “hanyut” dalam ratusan bahkan ribuan undangan dari kaum multi-etnis, multi-kultur dan multi-agama, malam tanggal 7 Pebruari 2010.
Adelays bukanlah seorang wartawan (apalagi wartawan profesional, jauh banget…) dan awam tentang etika jurnalistik. Hanya bermodalkan semangat sharing kepada para bloggers atas liputan event yang terjadi dalam suasana hujan lebat di Ciganjur tempat kediaman KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) semalam .
Kalau undangan ulang tahun atau undangan suatu pesta digelar ditempat terbuka, kemudian datang hujan lebat akan menyebabkan penyelenggaranya khawatir banyak yang tidak hadir, berbeda halnya dengan acara ini, karena diluar dugaan saya, hujan lebat yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya walaupun tidak merata disemua tempat itu, tidak sedikitpun mengurangi minat masyarakat yang hadir untuk datang mendoakan sang Kiyai yang wafat tanggal 30 Desember 2009 yang lalu. Ada artis, tokoh agama, pengusaha, dan lain-lain.
Acara tahlil yang digelar ba’da Maghrib ini sudah digelar saat saya datang dengan terdengarnya lantunan sholawat. Namun acara ‘puncak’ nya sendiri baru dimulai ba’da Isya. Ketika masjid yang juga berada dalam lingkungan depan jalan rumah kediaman almarhum Gus Dur selesai mengumandangkan adzan dan Iqomah, para hadirini serta merta berdiri untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah walaupun mereka berada diluar lingkungan masjid yang dilindungi oleh terpal dari derasnya hujan.
Selesai Tokoh NU, KH. Said Agil Siradj memimpin tahlil dan pembacaan Surah Yasiin setelah dibuka oleh oleh protokol, acara dilanjutkan dengan pembacaan do’a dari tokoh lintas agama, yang terdiri dari tokoh agama Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Konghocu, Aliran Kepercayaan dan Islam.
Di sela sela acara, beberapa keributan kecil kerap terjadi karena reaksi dari perebutan peserta atas buku-buku mengenai Gus Dur yang dibagikan saat acara sedang berlangsung. Beberapa kali saya beruntung tidak terlalu jauh dari lokasi dibagikannya kenang-kenangan gratis tersebut. Sehingga dapat memperoleh ‘kenang-kenangan’ event tersebut dengan mudah.
Yenni Wahid, puteri Gusdur yang saat ini sedang mengandung cucu Gus Dur dari hasil pernikahannya dengan Dhohir Farisi, 15 Oktober 2009 yang lalu juga memberikan sambutan mewakili pihak keluarga setelah doa dari para tokoh multi agama disampaikan.
Dalam pidatonya yang disambut dengan tepuk tangan seluruh peserta itu, Yenny menyampaikan rasa terima kasih nya atas dukungan semua orang yang hadir dan memberikan dukungan doa kepada almarhum ayahandanya. Di akhir sambutannya ia juga mengungkapkan semoga apa yang almarhum cita-citakan yaitu Indonesia yang multi kultural, multi agama dapat hidup berdampingan dapat menjadi Indonesia yang aman dan damai .
Sebuah kondisi bila diterjemahkan dalam bahasa rakyat kecil dimana semua orang sejahtera mempunyai penghasilan cukup, aman dan damai dimana orang tidak perlu takut ditodong ketika sepi berada di bis kota. Tak perlu takut sendirian ketika berjalan sendirian dimalam hari dan lain sebagainya.
Yenny tetap diminta berada diatas panggung saat sambutannya selesai disampaikan , kemudian menerima sebuah buku “Sejuta do’a untuk Gus Dur, sebuah Novel dan Kumpulan Doa” yang disampaikan oleh Damien Dematra. Acara kemudian ditutup dengan sebuah film singkat tentang Gus Dur dan lantunan lagu dari Ebiet G. Ade dan Bimbo.
Acara yang juga diliputi hujan juga diselenggarakan di Jombang. Menurut media massa, lebih dari 30.000 orang hadir dalam acara tahlilan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur, tempat Gus Dur dimakamkan.
Assalaamu’alaikum Adelays
Apa khabar ? Didoakan sihat dan selalu berjaya. AL FATIHAH buat insan yang bernama KH Abdurahman Wahid. Semoga almarhum dimuliakan di sisi Allah swt atas segala bakti dan sumbangannya di dunia ini. Amiin.
Subhanallah walhamdulillah. Begitulah kehidupan insan yang jika semasa hidupnya banyak memberi manfaat kepada manusia sejagat akan diberkati Allah swt pada pengakhiran hidupnya.
Saya antara jutaan rakyat Malaysia yang mengkagumi tokoh agama yang tersohor masa kini di nusantara khususnya, malah di persada dunia amnya ketika hayat almarhum mantan Presiden RI ke 4, KH Abdurahman Wahid menumpahkan baktinya untuk keamanan, kesejahteraan dan pembangunan negara Indonesia. Beliau yang juga dikenali sebagai ulama yang telah membawa satu transformasi ilmu dan pemikiran yang jelas untuk meningkatkan kedaulatan Islam bagi menyatu padukan ummah untuk keamananan sejagat.
Begitulah halnya, menurut paparan Adelays berhubung acara 40 hari kepergian almarhum di bumi merdeka Indonesia, telah ditampakkan oleh Allah swt akan kemuliaanNya ke atas seorang manusia yang dengan kasih sayangNya semua hati menyatupadu dalam mengingati dan mengenangkan jasa beliau. Jika tidak, masa kan dalam hujan lebat pun acara mengingati beliau masih berjalan dengan begitu meriah dan lancar sehingga tamat. Subhanallah. apakah erti semua ini jika Allah swt mengkehendaki sesuatu yang luar biasa akan berlaku untuk pengajaran semua manusia yang hidup.
Terima kasih Adelays, kehadiran di majlis sudah disuratkan oleh Allah swt sebagai jalan dan laluan ilmu yang bakal dikongsikan lalu dipaparkan di laman ini bagi membawa khalayak pembaca bersama menuruti setiap jalan dan perjalanan majlis tersebut dengan usaha Adelays yang bersungguh-sungguh. Fotonya membawa kita bersama menembusi majlis itu. TAHNIAH ADELAYS. Saya seperti berada di sana menyaksikan acara itu.
Bagi saya, liputan Adelays sangat bagus dan mengkagumkan. Tulisannya sangat mantap dan mudah difahami. Foto-foto yang di ambil sangat jelas dan tajam warnanya, pencahayaannya sangat baik dan angle yang dipilih cukup menarik. Saya kagumi gaya pengambilan guru foto saya ini. Ini bukan amatur lagi Adelays. Ini sudah tahap profesional. TAHNIAH sekali lagi.
Salam mesra dari saya di Malaysia. Menulis dan terus menulis agar kemahiran Adelays dalam penulisan semakin mantap. Terima kasih Adelays. 😀
Assalamualaikum.. Mbak Siti,
Saya bukanlah wartawan foto, apalagi wartawan profesional…
Tulisan dan hasil foto yang saya liput merupakan masukan dari teman2 blogger tercinta.
Banyak manfaat yang saya ambil dari rekan2 blogger sekalian.
Oleh karena itu marilah kita semakin memperkaya ilmu dengan share satu sama lain,
sehingga wawasan kita dalam menulis dan memaparkan hasil foto dalam blog semakin meningkat.
Amiin..
Terima kasih telah berbagi tentang acara tahlilan 40 hari Gus Dur, dari jauh hanya turut mendo’akan kelapangan dan tempat yang indah di sisi Allah SWT.
Amin, Bang Ben…
Sebagaimana layaknya seorang muslim yang baik…
Mendoakan saudaranya agar dilapangkan dan diberikan tempat yang baik.
hm… jadi makin penasaran kenapa adelays sering poto2 even… 🙂
btw, tgl 6-7 maret, bekasi mo ngadain amprokan blogger. dateng yaaa
see you there 🙂
Yang pasti beneran bukan wartawan, Quinie…
Bener deh.. hehehehe….
Emang daftarnya ma siapah ???
Gusdur pantas mendapat imbalan lebih dari itu,sesuai dengan amalannya.Moga Do’a mereka di terima Allah swt amin..
Rasanya memang pantas kalau beliau didoakan oleh banyak orang,
Mudah2an kuburnya dilapangkan oleh Allah SWT. Diampuni dosa dosanya serta diterima segala amal baktinya. Amiin…
wadawww…. kirain foto ttg liputan di singap(arna)ura…
btw.. emang rumahnya deket ciganjur ya de??
bener2 suka jeprat/et nie si ade… ^^
Rumah..?? lumayan nggak deket.. alias Jauh booook..
Tapi kalo emang udah takdir, ada aja yang bisa terjadi…
Btul kan Sunflo…?
😕 takdir?! hmm.. pa hubungannya bo’?
ga sengaja ke sono tah??
atau ada kaitannya dengan gagal post singap(arna)ura?? kutunggu dech… 🙂
Hehehe, sunflo courious yaaaaa. Itulah namanya takdir. Nggak diplanning, karena tadinya mau submit ttg postingan singapore, eeeeh diajak2in tahlilan yang ternyata ke tahlilannya mantan presiden.
udah paham…*.*
hehe.. sunflo… 😛
ini dalam rangka mbantu temen kita Raditya.
di wordpressnya ngga muncul mode visual. Adanya cuma HTML.
kok salah tempat sih, liat tuh komeng di bawah… 😕
huadoohh…mbuh ah.. (kabuuurrr…panik.. 😦 )
Xxixixixi…
Kan udah kulowuwon… kenapa harus panik ?? 😛
Kalo komeng dibawah, trus si Adul dimana dunks.. ? 😛
eh adelays dateng kan?
Kalau gratisan pingin banget dateng dong..heheh dasar..
Tapi masi tentatif… mudah2an gak ada tugas yang mengharuskan lembur sampe berkepanjangan…
ditunggu loh.. pokoknya kalo dateng, cari sayah yaaaa…
*sayah bertekad harus dipoto ama adelays!!!*
hihihi
Quinie.., bener yach..
siapin gaya-maut nya untuk di foto.., xixixixix…
Saya tidak mengomentari artikel diatas tapi saya hanya mau tanya, Di menu new post (wordpress.com) kok tidak ada teknik penulisan secara Visual yang ada hanya teknik penulisan HTML . Bagaimana cara mengeluarkan teknik penulisan Visual Tersebut ?
Halo Raditya…
Di menu wordpress, ada dua macam tab , yaitu Visual dan HTML, bahkan yang gratisan sekalipun.
Silakan cek kembali di kanan atas ketika Raditya akan menulis posting.
Semoga berhasil.
Sudah saya cek tidak ada
Pertama cobalah membuka wordpress dengan browser yang berbeda. Siapa tahu permasalahannya karena browser Raditya tidak support.
misalnya dengan mozilla, explorer, iron, chrome atau browser safari misalnya.
Kalau masih belum solve juga, coba dengan create user baru di wordpress, by default HTML dan Visual seharusnya ada.
sorri ikutan jump in the loop.
sayah sering kejadian kaya gitu di wordpress *mangkanya lebih suka posting di blogspot*
biasanya hal itu terjadi ketika koneksi internet leled nian, sehingga ga terloading sempurna. saran saya, coba pake koneksi dengan provider lain yang lebih cepat.
hope it helps 🙂
*lagi keliling2 di tempat adelays, baca2in komen :)*
Thanks masukannya Quinie…
Moong-Keen emang connection time out nih..
Sebenernya nggak bener2 leled sich.. cuma stabil banget juga engga.
Salam kenal Mas..
[keep share]
Salam kenal kembali JhezeR…
Salam blogger…
Semoga Allah mencucuri rahmatNya. Penceritaan bergambar yang amat menarik. Tahniah
wah rame banget.
dari banyak agama dan golongan yah.
salut buat mantan presiden kita yg satu ini 🙂
Yep, itulah gus dur.
semoga beliau diterima di sisiNya
Amiin.
Gusdur adalah figur orang terbaik yang pernah ada di negeri ini….
Salah satunya…
mav mba saya baru buat blog, mohon link balik y…..
Terima kasih mas roffi wibowo. Mas kan bukan mba? Saya khawatir salah…
Demikian juga saya, yang biasa di seBut dengan embel-embel mas, bukan mba. Salam kenal.
wah… tidak ada kata pantang menyerah buat mendoakan
Yep… Itu yang saya lihat sepanjang tahlilan berlangsung.
fotonya koq bisa pas gt ya?? keren gan.. anda apakah wartawan?? artikelnya bagus dan seperti tulisan wartawan.. 😉 klo masalah gusdur mudah2an amal kebaikannya diterima dan dosannya diampuni..
Bukan Mas Zakariah, saya bukan wartawan.. cuma blogger biasa aja. Kerja di bidang IT Support, ada sedikit waktu luang untuk berbagi dengan rekan2 blogger.
Tulisan Mas Zakariah juga bagus dan update, terutama “demokrasi yg kelewat batas !!!” yang barusan saya baca.
Salam kenal
wah senang rasanya membaca blog ini, apalagi liputan ttg Gus Dur
koq sudah 40 hari ya
Yep.. tanpa disadari, waktu sdh bergulir sejak beliau meninggal dunia…
Salam kenal juga mbak Wieda….
wah saya tidak tahu kalu mbah gusdur sudah 40 harii
selamat jalan gusdur semoga mendaptkan tempat disisi allah
berkunjung n ditunggu kunjungn baliknya hehhe makasih 😀
ass, salam kenal…..
Waalaikumsalam…
Salam kenal juga.
memang berdoa tak kenal hujan lebat.
…
salam superhangat
Yep. Selain emang karena kharisma beliau yang luar biasa.
mav ne sebelumnya saya nga tw,, tp klo sekarang kan jd lebih akrab…..
It’s ok Roffy…
No Problem.
Ayo semangat lagi nge-blog, apalagi jalan jalan pagi udah ketemu konten berharga seperti konten sobat yang ini, sobat… saya undang untuk follow-followan, semoga undangan ini bersambut baik
Assalamu’alaikum, Subhanallah, seorang muslim yg baik, didoakan banyak orang.
Waalaikumsalam Mbak Dewi Yana…
Mudah-mudahan doa mereka dikabulkan oleh Allah SWT
sayang aku gak bisa kesana ya…
Nggak masalah mbak Firmatha,
Akan lebih tepat sasaran jika kita mendoakan, walaupun tidak hadir secara langsung.
@adelays:Lebih Baik saya pakai windows live writer
Hmm.. bagus kalau sudah solve.
Windows live writer bisa juga dicoba.
Thanks Raditya.
Tapi download aplikasi seperti windows live writer dimana? selain windows live writer apa
ada aplikasi posting lainnya ?
Raditya, you can simply using wordpress Default browser to posting your blog.
It’s so easy . So, you don’t need to download third party application..
Thank you.
absen lagi di siang hari
berkunjung dan diitunggu kunjungan baliknya terima kasih 😀
Yak…
Darahbiroe hadir…!
wah komengna yng tadi tidak keluar diseret om akistment nuy mestii
berkunjung dan diitunggu kunjungan baliknya terima kasih 😀
Bisa-bisanya curig sama om akismet , hehehe..
Gus Dur memang tokoh yang dihormati dan disegani…tak heran banyak yang mendoakannya
Gajah mati meninggalkan gading, Manusia mati meninggalkan nama baiknya.
Begitulah sepertinya yang tercermin bagi Gus Dur.
Kumplit bener foto2nya 🙂
Itu loh, sempat2nya motret poster yang terpajang 🙂
Hehehe.. Foto poster yang terpajang lagi sepi karena orang lewat sudah berkurang.
Makanya mumpung lagi kosong, aku foto aja jeprat jepret… dapet deh.. hehehe…
Subhanalloh ,banyak ju9a yan9 men9hadiri yah ?
makasi da sharin9 🙂
Banyak sekali mbak Wi3nd.
Itu baru yang di Ciganjur.
Belum yang di Jawa Timur, jauh lebih banyak
komen aku nda ada 🙄
Mbak Wi3nd..
karena baru sekali komen tadi msaih ter moderasi.
Sekarang udah free