Merupakan suatu kehormatan yang tiada terkira, manakala seseorang dapat memberikan kontribusi berarti dalam event, apalagi jika itu event penting untuk seorang sahabat, saudara atau handai taulan.
Walaupun bukan seorang event organizer, posting ini adalah catatan kecil perjalanan keikutsertaan saya, dalam panitia per-wedding-an dari waktu ke waktu, berikut ‘jenjang kepangkatan’nya.
Timeframe nya bisa kapan saja, sejak dahulu kala sejak saya kecil, sampai dengan beberapa saat yang lalu di bulan mei 2010. Sifat Keikutsertaannya pun sukarela alias ikhlas tidak berbayar. Termasuk apakah itu paket prepaid ataupun postpaid.
Pager Bagus
Peran menjadi pager ini paling sering saya perankan, tentunya menjadi ‘pager bagus’. Sampai sejauh ini saya belum pernah menjadi pager ayu, pasangan pager bagus yang juga menjadi ‘pembatas’ karpet merah tamu yang senantiasa menebar senyum dan bersedia diajak bersalaman dengan tamu mempelai, baik itu dikenal maupun tak dikenal.
Latar belakang menjadi seorang pager bagus (sebutan untuk laki-laki) dan pager ayu (sebutan untuk perempuan) sederhana dan mudah, karena biasanya yang terpilih adalah teman dekat atau saudara dekat dari salah satu mempelai. Seorang pager, biasanya mendapatkan hak-nya untuk tampil ganteng dan cantik dengan make-up secukupnya dan berseragam sesuai adat.
Jika para pager ini melaksanakan tugasnya dengan baik sampai akhir acara, ‘pahala’nya adalah mendapat kehormatan bersantap makan bersama ‘raja dan ratu sehari’ serta kedua orang tuanya yang sejak awal menerima tamu dan mendapatkan ucapan selamat dari para undangan yang walaupun melelahkan tetapi insya allah menyenangkan. Gimana nggak menyenangkan, lha wong tamu yang diundang pada datang.
Jika tidak kuat menahan bosan dan rasa lapar yang merasuk ke lambung, paling-paling pager bagus dan pager ayu bisa sekali-sekali melihat peluang untuk mengambil peran sebagai undangan sebelum masa ‘kontrak’ nya berakhir, menikmati hidangan yang tersedia di area publik. Reputasi saya menjadi pager bagus selama beberapa kali tidak cukup baik, karena saya pernah melakukan tindakan yang kurang direstui panitia ini.
Qari’ atau pembaca Alqur’an
Entah apa yang menjadi bahan pertimbangan Group Head saya di kantor saat itu, mempercayakan pesta ‘aqad pernikahannya yang sakral itu dikawal oleh saya, seorang anak buahnya untuk menjadi qari’ atau pembaca alqur’an , beberapa tahun lalu.
Walaupun terhitung lambat dalam melepas masa lajangnya, namun ia yang saat ini sudah menjadi GM adalah seorang yang perfectionis dan memiliki karir yang cemerlang. Saya tak melihat adanya sedikitpun keraguan, walaupun ia tak sekalipun pernah menyaksikan saya perform. Apakah mungkin hanya dengan bermodalkan dua buah piala yang terpampang di meja kerja saya saat itu, sudah cukup buatnya untuk percaya. Dua buah ‘monumen’ tingkat propinsi DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh perusahaan tempat saya bekerja, yang memiliki cabang2 di seluruh Indonesia dan 5 cabangnya di luar negeri.
Apapun bentuknya, kepercayaan itu telah menjadi motivasi tersendiri untuk menampilkan yang terbaik . Saya masih ingat saat Bayyati, Shoba dan Hijjaz menjadi pilihan lagu saya melantunkan surah Ar Rum dan Bayyati Akhir sebagai penutup. Pakem MTQ masih melekat walaupun variasi lagu lain seperti Nahawand atau Ziharka dan Siika bisa saja saya gunakan, sebagai lagu yang lebih menyentuh hati sanubari para pendengar.
Untuk peran yang satu ini, saya tidak meninggalkan ‘medan perang’ saat bertugas dan tetap berada disamping KH. Anwar Sanusi (Pimpinan PonPes Modern Lembah Arafah) sebagai penasehat penceramah yang menyampaikan wejangan untuk kedua mempelai, sampai selesai !!!. Juga sebuah pengalaman berharga untuk tugas yang sama di-masa-masa yang akan datang.
Fotografer
Entah karena keliatan gaya kalau lagi mengambil gambar, atau karena orientasi hasilnya, kali ini sebuah ‘jenjang kepangkatan’ dalam dunia per-weddingan baru saya dipercayakan. Kali ini tentu berbeda dengan dua pengalaman sebelumnya. Menjadi seorang fotografer untuk event pernikahan saudara saya. Selalu ada saat pertama untuk menjadi seseorang yang berpengalaman. Selalu ada saat-saat pertama menjadi seorang fotografer amatir bahkan bagi Darwis Triadi sekalipun.
Peralatan fotografi pun saya persiapkan dari mulai Kamera Canon DSLR, Speedlight 580EX, baterai kamera dan cadangannya untuk kamera, baterai alkaline dan cadangannya Ni Mh yang sudah saya charge sebelumnya, Kepingan CF Memory Card kapasitas 8 GB dengan speed 30MB/S, dan dua cadangannya. Tripod extra kokoh yang terbuat dari stainless steel bukan plastik dan berbagai keperluan lain sudah saya persiapkan. Namun ada saja rasa was-was yang hinggap walaupun semuanya sudah masuk dalam checklist.
Ratusan jepretan gambar yang saya ambil membuat membuat baterai master saya terkuras habis. Batereai cadangan pun turun tangan. Penggunaan energi lampu kilat dengan alkalin dan NiMHnya pun turun tangan, beruntung saya membawa charger untuk emergency. Walhasil, saya membatasi pengambilan gambar pada moment-moment yang tergolong biasa-biasa saja .
Peribahasa yang mengatakan “Pengalaman adalah Guru Yang Terbaik” ternyata memiliki derivative nya disini. “Low Bat menjadi guru yang terbaik”, untuk episode terakhir dalam catatan perjalanan saya menjadi panitia wedding dari waktu ke waktu sampai dengan saat ini.
Entah, suatu saat nanti apabila menguasai seluruh seluk beluk per-weddingan, bukan tidak mungkin cita-cita untuk memiliki usaha sendiri bisa jadi berlabuh pada Event organizer . Wallahu a’lam bissawab….
pertamax dulu deh…..@kawinan ogut…..hehe
Silakan.. Maklum yang punya acara…
Wajar kalo pertamax…
Congratulations Audhee …
Cerita yang lengkap dan bermanfaat. Ternyata Adelays punya banyak bakat buat terjun langsung dalam sebuah panitia acara pernikahan…pagar bagus, qari’ bahkan fotografer… 🙂
Semoga cita-cita memiliki event organizer itu bisa segera terwujud. Amin.
Bintangtimur..,
Sebenernya cita-cita saya banyak.. Saking banyaknya malah nggak terfokus. Ide itu juga munculnya tiba-tiba, hehehe….
mmm kayaknya udah bisa bikin wedding organizer neeh..Insya Allah.. sudah terbiasa dengan acara berbagai per wedding an and great photographer too.. congrats, no doubt dech.. Ga usah jauh2 dech yaaa kaka klo ada acara wedding hehe.. Amin YRA… wink.. wink.. 😀
Noui…
Gampang deh.. nanti kalo Noui mau wedding…. boleh kita diundang jadi salahsatunya 😀
hmm… pingin nungguin kapan waktunya adelay… 😉 dibikin kek ginian neh…
Sunflo, Hehehe.. nunggu sunflo datang dari Saudi dulu aja lah… 😀
picsnya kinclong… pingin bgt aq punya kamera yang bisa mendukung kesenanganku ambil gambar, selama ini modalku cuma kamera hape…. 😦
Hi.. Novi,
Wah.. kayanya perlu mendapat support nih.. tuk beli kamera DSLR…
Minta dunks anggaran tuk beli kamera serius… 😀
yah… org baru jadi komennya dimoderasi… 🙄
Selamat Datang tuk Novi…,
Moderasi sudah dibuka.. silakan…
wow, hebat euy.. gimana klo partisipasinya dari sebelum akad? jadi pak comblang… ato klo nti buka WO bikin paket pernikahan yg plus calon mempelai pria / wanita nya. kayanya prospek bagus tuh… hehe..
setujuuuu hehe 😉
Jadi pak comblang.. ?()_@#*$_(@
wah.. baru kepikir nih, Thebride…
wew… ada comblangisasi? mauu ikutannn.. huahahah
Quinie, silakan iquts…
ada acara take-blogger-out ? xixixi
Quini mo ikutan ya kalo ada acara itu ? hehehe.. ada2 aja idenya.. :p emang blogger sejatinih kamu..
ckckckck….
jadi inget jaman nikahan ku duluuuuu….
Fotonya keren keren deh 🙂
BibiTitiTeliti, emang Teliti 😛
Poto ogut ga ada….
pil kas nih…
mentang2 ‘beda agama’… Canon vs Nikon
bulan depan pamer poto di karimun ah…
Hehehe..ALQ, beda agama antara Canon vs Nikon bukan alasan untuk nggak memamerkan foto ALQ.
Kebetulan aja nggak ditampilin… Mo ditampilin..??? Next time yach…
aku semakin kagum sama semangat om tuk melakukan sesuatu yg berguna
salam hangat dari blue
Halah Blueee.. blue…
kagum atas semangatnya gimana sich….
Btw, salam hangat jg buat blue yang selalu semangat…
amiin
hasil jepretannya bagus ade 🙂
proses pengambilanya dengan hati…
Hi Wi3nd, thanks ya. masih belajar koq..
Tulisan yang bagus
Hasil jepretan fotonya juga bagus alias keren-keren
begitu kreatif mas, Anna kagum sekali
… mengabadikan lewat foto pasti akan jadi kenangan yang manis…
Salam hangat
Thanks Anna..
Tokoh Fiksi KCB anda juga mantabs…
Sangat inspiratif.
Ternyata dirimu sangat berpengalaman ya 😀
Hahhaa..
Kakaakin.. paling pengalaman justru jadi pager bagus… 😀
Semoga kesampaian jadi EO beneran… 😀
Amiiin..
hasil fotonya bagus2 ya De’ .
waktu msh muda, bunda sering juga jadi pager ayu, kalau sekarang ”pager layu” hehehe………… 😛
semoga Ade’ bisa menjadi event organizer yg baik dlm membantu penyelenggaraan acara2 dgn hati yg ikhlas.
Lalu, kapan ya bunda diundang walimahannya Ade ‘?
salam
Bunda, Thanks atas komentarnya.
dan amin atas doanya, mudah2an bisa menjadi EO yang baik.
pengalaman yg menarik., dulu aku jg prnh jd pagar baguz.. .
Hi Cryboy…
Capek kan.. jadi pagar baguz.. hehehe.. 🙂
siapa tahu cita-citanya tercapai apalagi pengalamannya sudah banyak
saya dulu pernah menemani adik saya pada resepsi pernikahannya, menemani dia sambil menyalami setiap tamu yang datang. asli capek banget, seharian harus senyum kepada setiap undangan. pegel……
Orange Float..,
capek tapi ikhlas kan.. ;))
luar biasa……!
saya juga mau yang kaya gitu mbak…
Hi.. Kakve-santi.
Salam Kenal… sayang nya saya bukan “mbak”. 😦
hai, mas ade…
mksih atas smgatnya ya…
jgn sendu wkt baca tulisankuw dong… 😛
saia jg sering jd seksi sibuk di pernikahan saudara2, mas…
jd tukang foto, pager ayu, atau seksi konsumsi gt….hehehe
semoga cita2nya punya event organizer yg mengurusi mslh wedding tercapai ya, mas…… 🙂
btw, kyknya ada satu tgs yg blm disebutin nih, mas…hihihi
mas ade prnh jd wedding singer gak nih? 😉
Hai.. Vany…
Yang satu itu saia belum pernah jadi.. Wedding singer.. kayanya sih nggak bakat..
Mungkin vany aja deh yang jadi penyanyinya…
waduh kerja di perusahaan mana nih mas adelay??ntr kl saya nikah boleh dong minta bantuannya..
Hi.. Pratiwi..,
Coba aja tebak mana perusahaan yang kaya gitu.
Insya allah boleh..
Bakat jadi WO nih… kok baru sekarang buka aibnya Mas? 😀
Hi.. Yuniarimukti,
Sering jadi Pager dan curi-curi waktu makan emang lucu.. kadang diteriakin ama pager-pager yang lain.
Ade sebagai Qari’ mantap, banyak menguasai lagu dalam membaca Al Quran. Salut.
Adelays, hasil jepretannya oke punya. Posting yang keren, membacanya gak bosen, karena diselingi foto yang rancak.
Thanks Pakosu, atas commentnya.
Insya allah saya akan BW ketempat Pakosu.
salam kenal….artikel yang menarik, bisa belajar foto wedding nih!!
Sama2 mas Uqi,
Saya juga lagi belajar.
nice artikel…bisa belajar foto wedding nih? hihihi
Tq. (mas / mbak ya ?) Uqi.
lebih keren kalo yang baca alquran adalah mempelai wanita atau pria hehehe
Gerhanacoklat,
wah.. baru ada nih kalo yang macem begitu…
eksperience is the best teacher,…
Yeo,..
Itu transformasi Bahasa Inggrisnya.
Subhanallah… seperti biasanya ulasannya selalu lengkap dan tetap tidak membosankan dibacanya… sesekali cobalah menulis sebuah buku Mas Adelys… InsyaAllah bagus jadinya (Dewi Yana)
Terima kasih atas supportnya Mbak Dewi Yana.
Semoga saya bisa menjadi penulis buku seperti Mbak Dewi Yana.
Amiiin.
kalau bantu moto saya untuk cover buku saya, bisa gak? eh mau gak?
Mbak Ade ‘Rindu’
Insya allah. Dengan senang hati.
foto yang punya hajatan gak ada????trus yang motret kapan nih, biar aku aja yg jadi eo sekalian pager ayunya hihihihihihi
Wiwin9,
Yang punya hajatan tuh.. yang lagi (ngeliatin) tandatangan, alias si manten .
Wah.. bakat jadi EO juga win9 ? Kita bikin aja bisnis EO sekalian.
sukses nih acara nya mas, ntar kalo aku merit pake jasa EO nya mas ade ya hehehehe
Tary..
Boleh boleh… itung itung penglarizzzz…. 😀
adelayyysss.. pakabar?
menghilang tiba2 ada poto2 wedding, kirain nikahannya adelay. bakalan ngamuk2 karena ga diundang 😀
makasih ucapan selamat ultah & doanya :). semoga makbul. Amiiiinnn.
wew… banyak amat ‘lagu’ yang dikau bisa?! ck ck.. kapan2 undang2 yak kalo dikau jadi imam tarawih :D.
tentang pager ayu, hihihi.. saya sering jadi pager ayu, tapi cuma bertahan 15 menit setelah penganten duduk dipelaminan, setelah itu saya cao ke tempat makanan :D. hihihih.. daripada pingsan?! *ngeles kaya bajaj*
owww… adelay suku padang yak?
Quinie,
Sebenernya bukan menghilang sih, cuma karena kesibukan sehari2, nulisnya ngga sering sering amat kalo dibandingkan sama quinie.
Mengenai lagu, itukan lagu yang digunakan kalau perlombaan MTQ. Jadi nggak dipake semua kalo untuk acara2 spt nikahan atau kalau sedang solat. Lagu2 itu biasanya bisa keluar semua kalo pembaca (qari’/qariah) nya tingkatan yang lebih tinggi spt MTQ nasional dewasa, yang waktu membacanya bisa sampai sepuluh menit. Kalo tingkatan dibawah itu apalagi dibawah kategori biasa paling2 5 – 7 menitan.
Mengenai suku, ceritanya yang kawinan itu mempelai perempuannya yang orang minang bukit tinggi, jadi foto2nya banyak didominasi suku tertentu itu. Klo aq sigh bukan, lahir dan gede disini.
ah dakuh juga sibuks nian sekarang…
sekalinya ada waktu, eh ga ada mood & cerita yang mau di posting. hiks hiks.
jadi cuma bw2 ajah sih.
dakuh malah ga bisa melagukannya. *bisa baca ajah udah sukur* hihihi
owww… kirain orang pariaman… seperti temen sayah yang juga mencari orang pariaman 😀
jadi, kapan undangannya adelays nih? hihih
Tapi silaturahmi nggak boleh putus ya quinie….
yang gambar akad nikah ntu… emang cewe juga salaman ya ama pak penghulu?
Quinie,
Gambar salaman itu, mempelai perempuannya berjabat tangan dengan ayahandanya. Bukan ama penghulu. Begitu juga sang mempelai laki, waktu aqad jabat tangan bapak mertuanya.
kok jabat tangan ya? bukannya sungkem? *eh itu mah adat jawa ya?!*
Quinie…
Iya lah.. Tapi sih setelah itu ada juga sih acara sungkemannya . Cuma nggak masuk ke postingan aku disini.
Wow,keren2 bro.ratunya cantik.but,rajanya yang mana ya?
Aisha…
Tuh.. yang disampingnya manten kan mempelai prianya…
ratu hadiiir, mba aisha 🙂
adelay juga hadir disini…
assalamu’alaikum de… menyapamu nie…
semoga ade baik2 n sehat selalu aamiin
test
Tes Diterima Dhiemas….
luar biasa bang
salam dari rizki di studio satu
Hi Rizki, kenapa seperti wartawan yang meliput begitu? apa saya posting saya seperti wartawan ya ?
jadi kalau blue mengadakan pernikahan om juga y yg jadi panitianya…ehhehe
salam hangat dari blue
jadi udah pernha ngerasai semua ya?
weleh..weleh…
serba bisa ya mas…
aku paling sering jadi tamu yg berseragam, bersahabat ber-7 udah dapet seragam 5 kali…wakakaka tinggal bagiin seragam aja nih 😛
Amiin.. aku doain juga mudah2an terwujud usaha event organizer pernikahan 😀