Loh.. kok bukan faktor X ? Terus.. kalo bukan faktor X, faktor apa dong ? Faktor X sering disebut sebagai faktor lain dari sesuatu yang seharusnya dapat diperoleh menjadi luput / terlepas, padahal secara teori / secara hitung-hitungan normal bisa didapatkan.
Casey Stoner, Pembalap tim Honda Repsol MotoGP yang bertanding dengan rasa percaya diri di Sirkuit Jerez Spanyol 3 April 2011 boleh jadi kecewa. Pasalnya, seri ke dua dari 18 seri Moto GP yang digelar hari Minggu itu, ketenangan dan kematangan yang ditunjukkannya saat bertanding dibawah lintasan yang basah karena hujan ternyata dicederai oleh Valentino Rossi, dalam usahanya merebut posisi ke dua dari Stoner.
Sebelum bertanding di Jerez ini Stoner pernah berujar bahwa kompetitor yang sesungguhnya adalah diri sendiri. Dan ia akan berusaha mengontrol diri agar tetap fokus pada pertandingan tidak terpancing emosi sesaat untuk kebut-kebutan tanpa strategi balap yang mumpuni.
Vale
Vale -sebutan Valentino Rossi- saat itu berusaha menyalip Stoner pada sebuah tikungan ke kanan, namun usaha Vale terlihat sangat beresiko pada kondisi yang licin karena hujan itu. Ia kemudian terjatuh saat mengerem dan membawa serta Stoner yang mungkin saja kalau Vale melakukannya di lintasan kering persoalannya menjadi bisa saja lain. Insiden itu, jelas sekali merugikan, tidak saja bagi Vale, melainkan juga bagi orang lain dalam hal ini, Stoner yang pada saat itu tidak melakukan kesalahan.
Hal tersebut sering dikategorikan sebagai faktor X atau faktor lain yang tidak diperhitungkan. Bagaimana mau diperhitungkan, lha wong nggak disengaja ? Kalau direncanakan ya namanya brutal , karena direncanakan untuk mencelakai orang lain. Begitulah seputar faktor lain yang menyebabkan seorang gagal meraih sesuatu diluar sesuatu. Sampai disini saya masih berpendapat hal itu lebih tepat bukan disebut karena faktor X, tapi pasti ada faktor lain…
Vario
Sebelum pembalap favorit saya terjatuh karena kecerobohan Vale, kejadian yang serupa menimpa saya bukan dilintasan balap, tetapi di jalan raya dua jam sebelumnya. Benak saya berpendapat, tentunya ini cuma kebetulan saja. Dengan sepeda motor dari merek yang sama dengan Stoner yaitu “Honda” walaupun bentuknya jauh berbeda Stoner dengan motor balap, saya dengan Honda Tiger. Juga dengan oli mesin sama dengan iklan tim Honda yaitu Repsol, oli yang saya pakai saat beberapa waktu sebelumnya di bengkel. Saya kemudian berniat membeli stiker aksesoris di sebuah toko di kanan jalan, sebuah arah tikungan yang sama dengan Vale VS Stoner, yaitu kanan.
Sebagai ancang-ancang ke kanan, kecepatan motor yang saya kendarai sudah diturunkan secukupnya yaitu dibawah 20 km/jam, dengan lampu sein untuk tanda bagi pengendara kendaraan lainnya dari depan arah. Rupanya ada sepeda motor Vario dari arah belakang yang tidak sigap dikendarai seorang perempuan yang entah sedang ngelamun atau mengantuk sekonyong-konyong saya mendengarnya berusaha mengerem sekuat tenaga.
Alih-alih ingin belok dengan persiapan-persiapan seperlunya, hal lain justru mencuri perhatian. Vario itu serta-merta menabrak dengan tenaga pengereman yang masih tersisa. Kekuatannya mengerem tidak sebanding dengan kecepatan tinggi yang dipacu sebelumnya. Atau mungkin otot-ototnya tidak cukup kuat melakukan ‘late braking’ seperti yang diperagakan pembalap profesional Moto GP. Bagian depan sepeda motor Vario seperti menghempaskan diri bertumbukan dengan bagian belakang motor yang saya kendarai.
Gedubrag… ! Semua mata memandang kearah kami, sama halnya jutaan mata memandang Stoner diseruduk Valentino Rossi baik dari tribun penonton ataupun siarang langsung televisi. Kejadian ini betul-betul mengagetkan, karena semua prosedur yang baik telah dilaksanakan. Memang hal ini diluar perkiraan. Dua insiden serupa tapi tak sama itu bukan faktor X, melainkan faktor V. Kejadian diarea sirkuit Jerez terjadi lantaran Vale, sementara kejadian dijalanan terjadi karena kecerobohan pengendara Vario.
Benar-benar bukan cuma faktor x, ada juga faktor V …
kalau yang terakhir itu karena si pengendara cuma pingin kenal aja ama Mas Adelay, masak belum kenal dah minta cium, makanya motornya dulu yg di CIUM kan ama motor Mas Adelay, jadi karena faktor C……..CIUM hehehehe
Klo untuk Mas Koko_brengs faktor X aja..
alias
Xemprullll 😀
Wah…trus gimana keadaan pembalap Honda Tiger akibat Faktor V ? Semoga baik2 saja, sama seperti keadaan Casey Stoner 😀
Btw itu yg tepuk tangan sinis, Andrea Dovisioso kah ?
Alhamduilllah, Pengendara Honda Tiger dalam keadaan baik-baik saja.
Gambar itu adalah Stoner.
betul-betul suatu kejadian yang kebetulan…
kejadiannya bisa mirip, antara idola dengan penggemarnya, mungkin ada semacam kontak batin, antara stoner dan adelay–hehehe- tapi yang penting, smuanya dalam keadaan baik2 sajaa yaah….
kadang memang kita nya sudah dalam posisi penuh kehati-hatian, tapi ada faktor lain yang berada jauh di luar kendali kita…
iya nih.. faktor x VS faktor v kali ya.. hehehe….
saia ngakak baca komen paling atas, mas….
kalo yg nabrak mas ade itu cowok, mungkin akan lain ceritanya ya… 😆
anw, kondisi mas ade baik2 ajah kan? 😉
Untungnya yang nabrak cewe… 😀
Alhamdulillah baik2 aja… walaupun sempet terguling diaspal… 😀
Faktor X juga kali yang menimpa Ade, karena bukan salah sendiri. Atau jangan-jangan pengendara vario grogi liat sepeda motor keren didepannya, lalu berpikir sipengendara tiger pasti keren. Jadi ditabraklah untuk bisa kenalan, hehehe…
kayaknya sih grogi.. bukan karena motornya yang keren, tapi karena pengendaranya yang ganteng.. 😀
Narsis abis..
hehe.. faktor v ya mas 😀
tp kalian berdua gk knpa2 kan?
Alhamdulillah mel.. aman… dan seger… 😀
halahhh…kalah ama faktor x nih…kesiangaaaaaaaaan
yang penting selamet , audhee..
Haduh… jadi teringat, aku pernah ter’lelap’ sejenak saat naik motor. Untungnya gak pake acara nabrak2 😀
Wah.. sama tuh Akin, Adelay juga suka ngantuk klo pulang kerja lembur sampai larut.. hihihiii….
Selamat malam mas Adelays.
Malang tidak berbau. Apa jenis faktor yang melanda baik faktor X atau faktor V2, direncana atau tidak rencana tentu memberi impak kepada semua kejadian tersebut. Yang penting semua yang terlibat selamat dan baik2 sahaja tanpa ada perbalahan. Pasti semuanya punya hikmah tersendiri agar berhati2 kerana tidak tahu siapa yang bisa melakukan kesilapan.
Anna setuju mas, ada kerugian kepada kedua2 pembalap profesional atas faktor X yang berada di luar kawalan. Atau mungkin faktor V yang telah direncana. Hehehe…tapi masih memikirkan, siapakah yang rugi antara dua pembalap amatir di lapangan awam itu. Tentu Honda Tiger lebih mahal dari Vario dech. 😀 Mudahan penyelesaiannya baik dan berhikmah ya mas. Kasihan sih, kayaknya seperti Anna yang selalu berkhayal kalau bawa motor. 😀
Semoga semua yang berlaku menjadi pengajaran buat kita kerana tiada siapa pernah menyangka suatu hal di luar jangkaan. Kita merencana tetapi Allah yang menentukan. Semoga baik2 aja ya mas. Didoakan dari jauh.
Wassalaam.
Anna
negeri di bawah pelangi.
Alhamduillah yang penting baik2 aja.. Sehat walafiat, baik Stoner maupun Adelay..:D
Begitulah kenyataan di jalur balapan ataupun di jalan raya. Kadang kita hati-hati, sementara orang lain sembrono. Akhirnya kita juga terkena getahnya 😀
Iya.., itu pun ada orang yang bilang.. “Sabar bro… Biasa dijalanan…, Gapapa kan ???”
vale vs vario heheheheee seruuu juga mas Adelay…
Pas banget 2 V Noui..
Ada hubungan apa antara stoner dengan adelays??? 😀 PISS
Fans Stoner, Bro…
itu disebut benang merah antara mas adelay ama stoner, kejadiaan yang hampir sama ya… bedanya faktor x dan faktor v-nya aja 🙂
faktor x kalo orang exact = A variable in a given situation that could have the most significant impact on the outcome….
kalo factor x di tulisan vale and vario = “ya udah naseebb …. ”
hehehe … tks mas ad !
BP
om
p cabar
sukses sellau untuk om
salam hangat dari blue
saya dengar stoner sempat ga terima terjatuh gara2 rosi. tapi bagaimanapun rasa kecewa tetap aja ga bisa diulang lagi. hehe
sukses casey stoner #daripenggemarvalentinorossi 🙂
Hehehe…faktor Vario kah Adelay?
Kadang-kadang kita sudah cukup hati-hati, tapi karena ada faktor V eh…X itu tadi, akhirnya terjadi juga sebuah tragedi, gedubraaaakkk 😀
Nggak ada luka serius kan?
malem sahabat…..numpang berkunjung 🙂
Waduhh Bung Adelay saya ikut prihatin semoga tetep Fit dan terimakasih saya mendapatkan Hikmah dari kejadian ini..
lama sudah saya tidak bw karena keterbatasan waktu dan situasi.
salam .
motoGP emang balapan paling menarik untuk di tonton, haha, asyiknya kalau banyak yang jatuh mas… makin seru…
de… pakabar ^^
faktor x itu di luar perencanaan. toh kalo rejekinya menang gak kan kemana mana
kecelakaan itu mengerikan.. bahkan untuk seorang pembalap pun 😀
salam warung
nice 🙂
saya senang mengikuti postingan anda
postingan yang menarik .
salam kenal yya dan sempatkan mampir ke
website kami.
Wow, marvelous blog layout! How long have you been blogging for? you make blogging look easy. The overall look of your site is magnificent, as well as the content!. Thanks For Your article about Bukan Cuma Faktor X | Adelays' WEBlog .